Sabtu, 17 Desember 2011

sejarah desa kecepit


PENINGGALAN SEJARAH DESA KECEPIT






Disusun Oleh
Riyan Dwi Yulian Prakoso  (28)
X 7







PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMA NEGERI 1 WANADADI
2011

BAB I
PENDAHULU

A.    Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang kaya akan rempah-rempah dan hasil laut yang melimpah karena Indonesia adalah Negara kepulauan yang kaya akan hasil bumi dan laut.Karena hal tersebutlah yang membuat para saudagar asing datang ke Indonesia untuk mencari rempah-rempah,Belanda adalah salah satu Negara asing yang datang ke Indonesia dengan tujuan mencari rempah-rempah. Karena kekayaan Indonesia akan rempah-rempah yang melimpah sehingga Belanda tidak mau pergi dari Indonesia.dan menjajah indonesia Belanda menjajah Indonesia hampir terjadi selama 300 tahun lamanya. Pada saat itu rakyat Indonesia diperlakukan sangat tidak manusiawi, mereka dijadikan budak yang sering disebut dengan kerja rodi, dan mereka juga dilarang sekolah, dirampas hasil buminya. Dalam waktu yang lama belanda berbuat semena-mana terhadap rakyat Indonesia.
Karena sudah mengalami tindakan yang tidak manusiawi oleh belanda akhirnya rakyat Indonesia melakukan perlawanan Walaupun hanya menggunakan bambu runcing dan peralatan seadanya Rakyat turut membantu para tentara yang sedang berjuang untuk mendapat kemerdekaan, sedangkan  para ibu dan remaja juga tak tinggal diam ,mereka membantu para suami, sodara dan rakyat lain yang sedang berjuang dengan menyediakan makanan dan mengobati para tentara yang terluka karena perang ataupun karena tindakan belanda yang sadis dan  tidak manusiawi.  Kemerdekaan itupun dapat diperoleh pada tahun 1945 tepatnya pada tanggal 17 bulan Agustus ,walaupun saat itu rakyat Indonesia belum sepenuhnya merdeka, karena masih ada campurtangan penjajah dalam pemerintahan Indonesia.
Seperti halnya tempat lain diIndonesia  yang memiliki cerita dan peninggalan sejarah yang berharga. Disalah satu desa yang bernama Kecepit juga terdapat peninggalan sejarah kolonial Belanda pada saat menjajah Indonesia dan sejarah dari nama desa tersebut.  Letak desa kecepit yang berada didekat perbatasan kabupaten banjarnegara dan kabupaten purbalingga. Pada saat itu sangat strategis untuk mendirikan markas untuk menyusun rencana menyerang tentara Indonesia, karena letak geografis desa yang strategis untuk bersembunyi.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan penelitian terdapat  rumusan masalah, yaitu:
  1. Bagaimana sejarah asal mula desa Kecepit?
  2. Peninggalan sejarah apa saja yang ada di desa Kecepit?


C.    Metode Penelitian
Metode yang ditempuh untuk memperoleh data sebagai sumber sejarah ditempuh dengan dua cara, yaitu: wawancara dan studi pustaka.
  1. Wawancara
Wawancara aalah proses pengambilan data dengan cara bertanya langsung kepada narasumber, pada penelitian ini wawancara dilakukan kepada saksi sejarah.
  1. Studi pustaka
Studi pustaka adalah proses pengambilan data dengan menggunakan sumber berupa buku.
Proses pengambilan data pada penelitian ini dilakukan selama bulan januari 2011.







BAB II
TEORI PENELITIAN

A.    Nama  Desa Kecepit
Pada zaman dahulu desa Kecepit menjadi salah satu desa dikabupaten Banjarnegara yang menjadi markas tentara Republik Indonesia. Nama Kecepit diambil dari nama seorang prajurit Kerajaan Majapahit yang sedang berlindung dari serangan Belanda karena prajurit yang dipimpinya banyak yang terluka. Pemimpin prajurit itu bernama “KI Brawijaya” yang biasa dipanggil “KI Jopit (Ki Majapahit) oleh masyarakat desa .
Pada saat istirahat Ki Brawijaya dengan posisi duduk jengkang disebuah dukuh dan kemudian dukuh itu diberinama pejongkengan,KI Jopit juga mendirikan Padepokan didesa Kecepit tepatnya didukuh Brawit, nama brawit sendiri diambil dari nama brawijaya, karena pada saat meninggal KI Jopit atau KI Brawijaya dimakamkan disitu. Namun masyarakat lebih akrab memanggil nama dukuh tersebut dengan nama Mbrewit.
Sampai saat ini makam KI Jopit masih terawat dengan baik oleh warga sekitar. Selain makam KI Jopit didesa Kecepit juga terdapat beberapa peninggalan sejarah yang masih utuh, seperti Sekolah Rakyat, Masjid,dan Markas tentara.bangunan tersebut dibuat pada saat pemerintahan kolonial Belanda. Didesa Kecepit juga masih terdapat beberapa rumah pejabat yang sering disebut oleh warga sekitas sebagai JOGLO atau BALAI. Rumah tersebut adalah rumah dari kepala desa pertama desa kecepit yang bernama “kerti menggala1” dan rumah seorang guru yang bernama” Roliah”
Didesa ini dari zaman dahulu sampai sekarang suasana keagamaan sangat kental, para pemuda dan pemudi setiap sore selalu pergi kemasjid untuk beribadah.Walaupun padepokan yang didirikan KI jopit sudah tidak ada tetapi suasana keagamaan masih sangat terasa dan terus terjaga oleh masyarakat.

B.     Peninggalan Sejarah
Peninggalan sejarah didesa Kecepit masih terjaga dengan baik, disana ada peninggalan sejarah berupa Sekolah, Masjid dan rumah Joglo atau sering disebut juga bale. Beberapa tempat tersebut sudah mengalami pemugaran karena factor usia, namun tidak merubah bentuk asli dari bangunan tersebut. Bangunan-bangunan tersebut adalah bangunan peninggalan kolonial Belanda.
  1. Sekolah Rakyat
Sekolah ini sekarang bernama SD N 1 KECEPIT, dahulu sekolah ini bernama Sekolah Rakyat (SR). Sekolah ini dibangun oleh kolonial Belanda dan terdiri dari 3 (tiga) ruang kelas. Pada saat itu penduduk desa Kecepit hanya dapat bersekolah tanpa dapat melanjutkan kembali kejenjang yang lebih tinggi. Karena masyarakat bersekolah dengan fasilitas seadanya namun mereka tetap semangat untuk belajar karena tidak ingin terus-terusan dibodohi dan dijajah olek Belanda yang sangat membatasi pendidikan bagi para penduduk., terkadang para pelajar berangkat tanpa menggunakan alas kaki, dengan buku seadanya. Pada saat itu belanda juga ingin merebut sekolah tersebut,namun masyarakat desa mempertahankan sekolah tersebut dengan meletakan banyak kayu bakar dan akan membakar sekolah tersebut jika belanda akan merebutnya. Masyarakat lebih memilih sekolah tersebut dibakar dari pada dikuasai belanda. Saat ini sekolah tersebut masih digunakan untuk proses pembelajaran masyarak sekitar dengan ditambah ruang kelas dan fasilitas yang lebih komplit,. Dan ketiga ruang kelas yang dulu menjadi sekolah rakyat masih berdiri kokoh,belum pernah dipugar dan sampai saat ini digunakan untuk kegiatan belajar siswa. Dan

  1. Masjid
Masjid ini sekarang bernama Masjid Jami Nurul Huda,masjid ini didirik oleh warga sekitar untk kegiatan keagamaan, pada zaman penjajahan masjid ini selain digunakan untuk beribadah juga digunakan untuk berkumpulnya para santri untuk membahas perlawanan terhadap Belanda. Halaman masjid ini juga digunakan untuk menembak mati para tentara Indonesia yang memihak kepada Belanda dan tentara Belanda yang tertangkap oleh rakyat, saat itu rakyat, tentara Indonesia  yang memihak Belanda dan juga tentara belanda yang tertangkap oleh tentara indonesia ditembak mati didepan masjid tersebut dengan posisi tangan yang terikat. Pada tahun 1948 terjadi tragedi kaburnya rakyat yang memihak kepada Belanda pada saat akan ditembak, orang tersebut kemudian lari dan ditembak oleh tentara Indonesia dengan senjata api, karena dia berani memberontak namun tidak berani menanggung akibatnya. Tujuanya adalah untuk menunjukan kepada penjajah bahwa mereka dapat berindak tegas terhadap para pemberontak dan kepada tentara belanda yang tertangkap oleh rakyat.Pada saat itu nasionalisasi masyarakat sangat tinggi untuk mendapat kemerdekaan dan terbebas dari penjajah.

  1. Rumah Joglo.
Rumah joglo di desa kecepit  tersebut menjadi markas tentara Belanda, pada saat itu belanda berusaha membujuk masyarakat untuk memihak kepada mereka, namun sebagian besar masyarakat menolak untuk memihak belanda . Maka rumah tersebut menjadi tempat pembantaian atau tempat hukuman bagi rakyat  Indonesia yang tidak mau bergabung dengan tentara Belanda dan juga bagi tentara belanda yang memihak kepada rakyat Indonesia . Tentara Belanda yang lebih berpihak kepada rakyat Indonesia ditembak mati oleh tentara belanda yang lain. Ketika  terjadi Agresi Militer rumah tersebut dapat dikuasai oleh tentara Indonesia dan menjadi markas tentara Indonesia untuk menyusun strategi melawan Belanda yang saat itu lari kedaerah Purbolinggo. Sampai saat ini rumah tersebut masih ditempati.
Semua peninggalan sejarah didesa Kecepit masih terjaga dengan baik, dan masih dapat digunakn oleh warga sekitar untuk beraktifitas.


BAB III
KESIMPULAN

  1. Nama Desa Kecepit
Nama desa kecepit diambil dari nama seorang prajurit majapahit yang bernama KI  Bawijaya namun masyarakat lebih senang memanggilnya dengan sebutan KI JOPIT (KI Majapahit/ Mojopahit ) yang pada saat perang melawan belanda mengalami kekalahan dan para pasukanya mengalami luka yang parah sehingga bersembunyi disebuah desa dan mendirikan padepokan di desa tersebut.  Padepokan yang didirikan KI Jopit sangat kental dengan suasana keagamaan,sehingga masyarakat desa pada saat itu belajar agama dipadepokan tersebut bersama dengan para prajurit dari tentara majapahit.
  1. Peninggalan Sejarah Didesa Kecepit
Pada saat belanda berada didesa kecepit, para tentara belanda mendirikan sebuah sekolah untuk nenarik simpati masyarakat desa agar mau berpihak kepada belanda, namun masyarakat menolak dan lebih berpihak kepada Indonesia. Karena agresi Militer belanda berhasil dikalahkan dan keluar dari desa kecepit dan meninggalkan beberapa peninggalan sejarah berupa :
1.      Sekolah Rakyat
Sekolah ini pada saat peninggalan belanda hanya terdiri dari 3 (tiga) ruang kelas dan fasilitas seadanya namun masyarakat tetap semangat untuk belajar,agar tidak terus-terusan dibodohi oleh penjajah.
2.      Masjid
Masjid ini didirikan oleh masyarakat sekitar untuk kegiatan keagamaan, pada zaman penjajahan halaman masjid dijadikan sebagai tempat penembakan bagi warga yang memihak belanda dan bagi tentara belanda yang tertangkap oleh rakyat.
3.      Rumah Joglo
Rumah joglo didesa kecepit merupakan rumah para pejabat, rumah ini dulu digunakan sebagai markas tentara belanda untuk membujuk warga agar memihak kepada belanda. Namun pada agresi militer rumah tersebut berhasil direbut oleh tentara Indonesia dan dijadikan markas tentara Indonesia sedangkan belanda berhasil melarikan diri kedaerah Purbalingga.

Peninggalan sejarah harus tetap dilestearikan karena merupakan warisan kebudayaan dan peninggalan para pejuang yang telah mengorbankan seluruh jiwa raganya untuk membela tanah air,dan Negara Indonesia.  Sejarah juga termasuk jati diri sebuah Negara, karena Negara yang besar adalah Negara yang tidak pernah melupakan sejarah dan kebudayaanya, sebagai jati diri dan warisan  bangsa yang sangat berarti dan berharga untuk generasi penerus. 

1.      Rumah joglo

 

2.      Masjid
3.      Sekolah Rakyat

DAFTAR PUSTAKA

Badrika, I Wayan, sejarah nasional dan umum untuk SMA,Jakarta, Erlangga, 2004 

SAKSI SEJARAH

1.      Bpk Sumar
Alamat                                 : Kecepit, Rt 05 Rw 01, Punggelan , Banjarnegara
2.       Bpk Maksudi
Alamat                                 : Kecepit, Rt 05 Rw 01, Punggelan , Banjarnegara
3.      Ibu Sobingah
Alamat                                 : Kecepit, Rt 05 Rw 01, Punggelan , Banjarnegara

3 komentar:

  1. Mau tanya ki jopit punya keturunan nga d desa kecepit ,trus siapa sja

    BalasHapus
  2. Saya warga asli kecepit punggelan Banjar negara,yg merantau di Depok,maju desaku makmur saudaraku,amin

    BalasHapus